Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Wednesday, March 25, 2009

Sayangnya Abadi


cinta dan sayangnya mereka
ibu,ayah,saudara dan sahabat
bahkan kekasih sekalipun
cinta dan sayangnya semua
hanyalah sampai liang kubur
setelah itu kita sepi sendiri

siapakah...???
yang menyayangi kita kekal abadi
DIAlah maha pengasih
DIAlah maha penyayang
sudahkah kita mencintaiNYA
seperti DIA mencintai kita...???
Selengkapnya...

Apa Yang Kita Cari...???

panas yang membakar tubuh
peluh bercucuran
langkah tergesa
apa yang kita cari slama ini

adakah jawaban....???
kepuasan pernahkah...???
keberhasilan sudahkah...???
harapan benarkah...???

semu...
gamang...
lupa...

kita kembali ke semula saja
untuk apakah kita ada didunia ini
jawabnya ada di hatimu
dan ada di hatiku
Selengkapnya...

Lelah

lelah...
engkau butuh istirah
berteduhlah sambil berbenah
sebelum engkau jauh melangkah

kita renungi kemana arah
di dunia ini kita semua tetirah
pastikan pulang ke alam barzah
jangan pernah kau lengah
jangan pula kau pongah

perjalanan ini cuma sepanjang galah
jangan sampai kau menyerah
apalagi engkau kalah

lelah...
di sini kita sebentar istirah
di teduhnya rahmat dan magfirah
di beningnya di sejuknya ranah Selengkapnya...

Wednesday, March 18, 2009

Tujuh Warna Mematri

pelangi di sore hari
sungguh indah tiada terperi
gambaran warna ada di diri
tujuh warna yang mematri

meRAH-tujuan hidup harus teraRAH
jingGA-pastilah jangan hanya menduGA
kunING-hidup dan mati itu bersandINg
hijAU-keindahan dunia lihatlah tapi jangan kau silAU
biRU-pilahlah cinta dan kebencian jangan kau saRU
niLA-jagalah hidup dalam benar jangan terceLA
uNGU-bergegaslah beranjak jangan termaNGU

itu cuma pendapat Rose sendiri
bila penasaran silahkan telusuri
memang hidup ini penuh misteri
semoga ketemu hakiki diri

bukan pantun yang tak mengalun
bukan sajak yang tak berpijak
bukan puisi yang berbait basi
tapi AKU yang cuma bisa mengAKU
Selengkapnya...

Tuesday, March 3, 2009

Dalam Pencarianku

Dalam pencarianku..ku menemukan-Mu
Aku mendekat dan aku terpikat
Namun napsuku menolak kata hatiku
Kuterus mencari dalam derap langkah kaki

Semakin ku dekat, Semakin kuterpikat oleh kesucian-MU
Kini ku berucap dengan getar sanubari
Aku berucap bahwa aku encintai-Mu

Namun pantaskah bila aku berucap itu..?


Sedangkan dihatiku masih ada cinta pada makhluk-Mu
Aku belum dapat mengatakan "ana ukhibufillah"
Dalam diriku masih terselip napsu
Dalam pikiranku masih terselubung angan

Dalam detak jantungku aku memuji-Mu
Dalam tarik napasku aku mengingat-MU
Tuntunlah aku untuk tetap dijalan-Mu
Rengkuhlah aku dalam damai kasih-Mu
Selengkapnya...

Diatas Sajadah

di sepertiga malam yang hitam
kulepas semua resah di atas syazadah
dari perjalanan hidup yang tertutup
kemana arah menghadap kiblat

sayup terdengar suara kebenaran
datang dari lubuk hati yang dalam
menuntun perlahan kembali ke jalaNYA
tertatih langkah menuju lurusNYA

Pada-Mu Ya Allah hamba kembali
Pada-Mu jua hamba berserah diri
Dijalan-Mu hamba melangkah
Dalam Agama yang Fitrah
Selengkapnya...