antara hong kong-thailand
aku menemukan cinta
dari seorang pria
yang kupanggil arjuna
arjuna kekasihku
berwajah ganteng bermata sayu
dia amat menyayangiku
dan begitu juga aku
waktu berjalan
cintaku makin tak karuan
arjunaku menghilang
tanpa kabar apalagi pesan
siang malam aku menangis
kepercayaanku makin terkikis
tapi cintaku tak bisa kutepis
kini tinggal bayangnya yang makin menipis
Selengkapnya...
Tuesday, April 27, 2010
Antara Hong Kong-Thailand
Thursday, April 15, 2010
Koja Membara
koja membara
dengan peristiwa yang tak asing lagi ditelinga
darah rakyat tiada harga
para penguasa sibuk mencari kambing hitamnya
ah..indonesia
kembali kau berduka
kembali kau terluka
atas keserakahan segelintir manusia
siapa yang patut dipersalahkan
siapa yang harus mempertanggung jawabkan
lagi-lagi rakyat kecil menjadi korban
atas kebiadaban moral jabatan
mereka berdalih tugas dan kewajiban
hingga menghalalkan darah berceceran
bahkan dari anak-anak yang masih ingusan
inikah yang kau teriakkan sebagai keadilan
dimanakah letaknya nurani suci
sumpah melindungi dan mengayomi
serta janji-janji
yang dulu diobral kanan-kiri
tinggal aku disini
menangis dipojok kamar sepi
menangisi nasib anak negeri
serta negeriku yang tak mengenal kata damai
Selengkapnya...
Labels:
puisi
Subscribe to:
Posts (Atom)