Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Wednesday, October 14, 2009

Kala Cinta Menuai Luka


"prang" suara pintu terbanting..sepertinya ada orang yang baru masuk..aku yang sedang belajar dikamar segera beranjak dan melihat apa yang sedang terjadi diruang depan kudapati sahabatku Anna telah duduk di ruang depan sambil menangis, lalu kedekati dia..dan Annapun langsung memelukku sambil tangisnya semakin menjadi..kubiarkan ia menuntaskan tangisnya agar lega, Anna adalah sahabat satu kos-kos an denganku juga satu universitas denganku bahkan satu fakultas juga, yang membuatku dekat dengannya sebab kesamaan hobbyku dan hobbynya

Setelah tangisnya mulai mereda akupun mulai bertanya apa yang terjadi "dia pergi dan tak menghiraukanku lagi..tadi aku lihat dia berjalan dengan junior yang sefakultas dengan kita..aku menyesal mengapa dulu tak mau menghiraukan nasehatmu..kini semua telah terlanjur, aku..aku.." Anna berhenti berkata dan tangisnya kembali menggema..namun aku telah menebak kalau Anna lagi putus cinta dengan orang yang belakangan ini membuatnya jadi sering bolos kuliah

Aku terdiam menunggu kelanjutan ceritanya.."oh aku..aku..apa yang terjadi pada diriku..aku telah rusak Rara..dan dialah yang merenggutnya..dia merusakku, merusak segala rencanaku..merusak masa depanku..aku..aku ingin mati saja..sudah tak sanggup aku hidup didunia..aku orang yang kotor dan menjijikkan..aku muak--aku muak dengan kehidupan" setelah berkata begitu Anna lari keluar dan membanting pintu..tanpa pikir panjang aku mengejarnya hingga tak pakai sendal namun aku kalah gesit dari dia, maka aku tak menemukannya

Kuhubungi Hpnya tidak ada jawaban..semalam aku tidak tidur demi untuk menungguinya dan mengkhawatirkannya..namun aku tak tahu harus minta bantuan pada siapa..karena jujur saja, aku tak mengenal keluarganya tak juga mengenal cowok yang sering bersamanya, teman-temanku menjulukiku wanita kolot karena dalam usia 22tahun aku tak mengenal lawan jenis untuk pacaran..namun aku tak terpengaruh..karena ajaran yang aku terima dari keluarga tak ada pacaran dalam hidup, yang ada untuk saling mengenal satu sama lain adalah ikatan pernikahan

Pagi harinya..sa'at aku membersihkan kamar kontrakan..kulihat Anna pulang..segera kuhampiri dan kupeluk erat-erat sambil tak kuasa kutahan tangis.." kemana saja semalam..?aku sangat mengkhawatirkanmu..aku takut kehilanganmu..jangan siksa dirimu seperti ini..kau harus tegar dan harus kembali ceria seperti sedia kala..aku akan selalu bersamamu..percayalah" bujukku

Anna semakin mempererat pelukanku..kurasakan airmatanya kini membasahi pundakku "aku ingin kau menemaniku hari ini Ra..bolehkah kau tak masuk kuliah untuk hari ini saja..?" tanyanya dengan menghiba..dengan mantap kuanggukkan kepala.."baiklah kita berdua akan tidur seharian..sebab demi mengkhawatrikanmu semalam aku tak dapat memicingkan mata" sambutku

Dengan cepat kubereskan rumah kos..sedangkan Anna mandi..setelah beres aku segera keluar sebentar untuk beli makanan, kulihat Anna dengan wajah yang lebih segar setelah selesai mandi..kembali dia memlukku dan mengucapkan "aku ingin bercerita banyak padamu..karena sa'at ini hanya kamulah yang dapat memahamiku" "baiklah tunggu sebentar ya aku akan mengambil piring untuk kita sarapan..dan akan masuk kekamarmu" sambutku

Sampai dikamarnya kulihat Anna kembali larut dalam lamunan..beberapa sa'at aku terdiam hingga akhirnya dia menyadari aku telah berada disampingnya "Ra..aku hamil" katanya yang membuatku langsung tersedak kaget campur tak percaya.."apa..? kamu hamil..lalu..?" aku dapat meneruskan kata-kataku "lalu aku ingin mati saja..aku tak ingin lagi hidup didunia ini..atau kalau tidak setidaknya aku menggugurkan kandungan ini, agar aku dapat hidup normal kembali dan melupakan yang telah berlalu..karena dia tak mungkin mau bertanggung jawab atas kehamilan ini"

Gigiku gemeretak menahan geram yang teramat sangat "hal ini ga boleh dibiarkan..bagaimanapun juga dia harus bertanggung jawab..bangsat tengik..setelah tahu kamu hamil lalu dia meninggalkanmu begitu..? akan kuseret dia dihadapanmu kembali" ujarku ber api-api

"tak ada gunanya..semua sudah tak ada guna..biarkan aku mati saja atau menggugurkan kandungan ini..aku tak inigin hidup lagi" jawab Anna dengan tatapan mata yang nanar, kurengkuh dia dalam pelukanku...jangan sekalai-kali berbicara tentang kematian..dan jangan sekali-kal menggugurkan kandunganmu..apapun yang terjadi aku akan membersamaimu, kau harus tabah dan kuat..kau bisa merubah hidup lebih baik bila kau menyadari kesalahan masa lalumu..jadikan masa lalu sebagai pembelajaran" entah dapat darimana aku begitu lancar dalam pengucapannya

Anna tak menyahut namun aku tahu dia paham akan meksudku setealah aku ngomong panjang lebar dan Anna hanya menjadi pendengar..akhirnya kami berdua memutuskan untuk tidur..bangun-bangun pada sa'at sholat dzuhur..aku tak berani membangunkan Anna..maka akupun sholat dilantai sedangkan Anna masih berbaring ditampat tidur..selesai sholat kubaca Al-Qur'an..dan disinilah sayup-sayup kudengar Anna menangis..namun tak kuhirau aku tetap membaca Al-Qur'an..setelah aku selesai membaca Al-Qur'an dan hendak berbenah kulihat Anna telah bersujud dibelakangku sambil menangis..Anna sedang melakukan sholat

Sehabis sholat kulihat muka Anna tak begitu keruh lagi..dan hari-hari berikutnya Anna tak kuliah, namun tetap satu kos denganku..dia menikmati kehamilannya..Anna adalah cerminan wanitayang kuat..tak mengeluh walau sedang berbadan dua..dan sambil bekerja apapun yang bisa dia lakukan..makin hari sifat Anna makin dewasa dan sepertinya dia menjalani hidup ini dengan kepasrahan total..tak pernah lagi kulihat dia menangis..dia menangis hanya disa'at-sa'at sujud menghadap Tuhan-Nya..Anna menyadari perbuatan dosa yang telah dilakukannya

hari berganti..bulan berlalu..hinga kandungan Anna menginjak detik-detik melahirkan, sa'at itu pagi seperti biasa aku pergi kuliah dan meninggalkan Anna dirumah dengan kandungan 9bulan lebih, sebelum berangkat aku berpesan sama Anna bila ada apa-apa agar menghubungiku..waktu istirahat kutelpon..Anna masih mengangkat dan bilang baik-baik saja, namun begitu aku pulang sampai rumah keadaan menjadi lain..Anna tidur tak berdaya didepan pintu kamarnya..aku panik hingga langsung menelponl ambulans

Sampai dirumah sakit..dokter membantu Anna melahirkan sang jabang bayi..bayi Anna selamat..namun Anna pergi untuk meninggalkan dunia ini selamanya..setelah sebelumnya agar diizinkan mencium bayinya..rupanya itu adalah ciuman perpisahan dan terakhirnya darinya untuk sang jabang bayi..aku tak kuasa selain meratap dan menangis..pikiranku melayang..harus dengan siapakah bayi mungil nan lucu ini dalam mengarungi dunia yang tak ramah..hingga akhirnya aku bertekad untuk menghubungi Ayah dan Ibu setelah kujelaskan kejadiannya Ayah dan Ibu tak keberatan untuk membesarkan putri Anna..aku bahagia semoga Anna disana juga bahagia, sampai putri Anna berumur setahun tak ada seorangpun yang datang mengaku keluarga dari Anna, maka putri Anna tetap dalam asuhan Ayah dan Bundaku sebagai adikku

Kala cinta menuai luka
seakan kita tak perduli lagi sebuah nyawa
ingin segera melenyapkannya
namun nyawa milik yang Kuasa
tak bisa sekenanya kita mengilangkannya

Kala cinta menuai luka
gula yang manis serasa pahit rasanya
udara yang sejuk serasa panas membara
hidup didunia bagai dinereka
ingin rasanya mati saja

Kala cinta menuai luka
akal sehat tak lagi bicara
napsu syaitan kian menjelma
menjerumuskan kita kedalam dosa
maka berhati-hatilah wahai manusia


4 comments:

TONI SAPUTRA said...

ros,blog nya bagus,isi nya juga bagus,ros suka nulis ya?atau ros emang seorang penulis?aku juga suka nulis ros,kita punya kesamaan ya ukh

rose said...

trimakasih untuk coment dan mampirnya Tosa..iya rose suka nulis..tapi baru tulisan2 diblog aja..rose bukan seorang penulis..hanya suka menulis..salam kenal Tosa

k_bejo said...

Ya Allah…
aku rela dan tunduk pada-Mu
aku ikhlaskan sekujur tubuh ini membiru
demi cintaku pada-Mu

rose said...

Amin ya Rabb..sungguh kata2 yg mendebarkan jiwa..thx