Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Sunday, October 26, 2008

Saat Kita Kehilangan Waktu

*SAAT KITA KEHILANGAN WAKTU....... ...*
Seperti biasa saya sehabis pulang kantor tiba dirumah langsung duduk
bersantai sambil melepas penat. Sepertinya saya sangat enggan untuk
membersihkan diri dan langsung shalat.

Sementara anak2 & istri sedang berkumpul di ruang tengah. Dalam
kelelahan tadi, saya disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang
menghembus tepat di muka saya. Selang beberapa lama seorang yang tak
tampak mukanya berjubah putih dengantongkat ditangannya tiba2 sudah
berdiri di depanku. Saya sangat kaget dengan kedatangannya yang tiba2
itu. Sebelum sempat bertanya.... .siapa dia...tiba2 saya merasa dada
saya sesak... sulit untuk bernafas.... namun saya berusaha untuk tetap
menghirup udara sebisanya. Yang saya rasakan waktu itu ada sesuatu yang
berjalan pelan2 dari dadaku...... terus berjalan.... . kekerongkonganku.
...sakittttttttt ........sakit. ..... rasanya. Keluar airmataku menahan
rasa sakitnya,... .

Oh Tuhan ! ada apa dengan diriku.....
Dalam kondisi yang masih sulit bernafas tadi, benda tadi terus memaksa
untuk keluar dari tubuhku... kkhh........ .khhhh... .. kerongkonganku
berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakitSeolah tak mampu aku menahan
benda tadi... Badanku gemetar... peluh keringat mengucur deras....
mataku terbelalak.. ...air mataku seolah tak berhenti. Tangan & kakiku
kejang2 sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku melihat benda
tadi dibawa oleh orang misterius itu...pergi. ..berlalu begitu
saja....hilang dari pandangan. Namun setelah itu......... aku merasa aku
jauh lebih Ringan, sehat, segar, cerah... tidak seperti biasanya. Aku
herann... istri & anak2 ku yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba2
terkejut berhamburan ke arahku.. Di situ aku melihat ada seseorang yang
terbujur kaku ada tepat di bawah sofa yang kududuki tadi. Badannya
dingin kulitnya membiru. siapa dia???????.. . Mengapa anak2 & istriku
memeluknya ! sambil menangis... mereka menjerit...histeris ...terlebih
istriku seolah tak mau melepaskan orang yang terbujur tadi... Siapa
dia......... ....????? ??? Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya
dibalikkan.. .. dia........dia. ......dia mirip dengan aku....ada apa
ini Tuhan...???? ???? Aku mencoba menarik tangan istriku tapi tak
mampu..... Aku mencoba merangkul anak2 ku tapi tak bisa. Aku coba
jelaskan kalau itu bukan aku. Aku coba jelaskan kalau aku ada di sini..
Aku mulai berteriak... ..tapi mereka seolah tak mendengarkan aku seolah
mereka tak melihatku...

Dan mereka terus-menerus menangis.... aku sadar..aku sadar bahwa orang
misterius tadi telah membawa rohku Aku telah mati...aku telah mati. Aku
telah meninggalkan mereka ..tak kuasa aku menangis.... berteriak. .....
Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku. Aku sangat sedih.. selama
hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan mereka. Belum
banyak yang bisa kulakukan ! untuk membimbing mereka. Tapi waktuku telah
habis....... masaku telah terlewati... . aku sudah tutup usia pada saat
aku terduduk di sofa setelah lelah seharian bekerja. Sungguh bila aku
tahu aku akan mati, aku akan membagi waktu kapan harus bekerja,
beribadah, untuk keluarga dll. Aku menyesal aku terlambat menyadarinya.
Aku mati dalam keadaan belum ibadah.

Ohh Tuhan, JIKA kau ijinkan keadaanku masih hidup dan masih bisa membaca
bullbo ini sungguh aku amat sangat bahagia. Karena aku MASIH mempunyai
waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa & berbuat kebaikan sehingga
bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang lebih siap...

Sumber dari: buletin FS
Semoga bermanfaat..

No comments: