Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Sunday, November 9, 2008

Bayi yang harus Merintih

Bayi yang baru berkenalan dengan dunia ini terlalu bersih. bersih dari dosa, bersih dari hasrat dengki, hujat menghujat , fitnah memfitnah. biar pun ada yang di lahir kan tanpa ikatan sah ibu dan bapak nya, walau pun di campak di dalam selokan, terbiar di tepi masjid, walau luka di gigit anjing, bayi ini tetap bersih..

Apa yang telah kita sediakan untuk bayi~bayi ini? anak~anak kita, penyambung zuriat keturunan kita. ternyata haparan yang kita sediakan tidak sehijau harapan , tidak menenangkan, bahkan menyesak kan , kusam warna nya, kita sediakan untuk mereka duri yang menyakitkan sebuah lingkungan yang sudah penuh polusi..

Budaya beracun kita semai, sogok menyogok di jadikan tradisi, gila pangkat dan harta, puja artis , hubbu dunya, agama sekedar adat, seks bebas, cemerlang pendidikan tapi sumbang amalan...sungguh tragis dunia ini..

sesekali pulang ke desa. ingin lari dari ganas nya kota, aduhhh desa juga berubah rupa, hilang nilai akhlak. hilang sudah budaya desa, desa yang permai , damai. walau rupa kekal menghijau , angin lembut sesekali mengelus setiap wajah, masih ke dengaran suara~suara alam , hakikat nya nilai dalam nya sudah hampir hilang

Kembali ke hutan beton , pikiran bertambah sesak, nilai~nilai murni telah lama di korban kan, menjadi mangsa korban untuk meraih impian bernama KEMAJUAN. maju menurut lensa mereka , bukan lensa Allah Swt..

Kasihan, kasihan pada bayi~bayi kecil ini. lihat lah orang~orang tua mereka. bergelimang dengan maksiat. runtuh rumah tangga, lupa pada tanggung jawab, lupa pada halal dan haram, kemudi agama sudah patah, layar adat sudah robek , hilang arah perjalanan, perjalanan yang di naai kehidupan...hingga kesasar hingga masuk jurang kemaksiatan..

Lihat lah abang dan kakak mereka, berpelesiran entah kemana, berpakaian sudah tidak sempurna, ber lomba~lomba memenuhi setiap konser hiburan, ber gotong royong membising kan mall~mall, lupa pada batas pergaulan, lupa pada nilai agama, malah ada yang sanggup menukar iktikad Islam sebagai agama..

Bayi~bayi ini merintih, didiklah kami dengan kesempurnaan agama , kenal kan pada kami musuh kami yang sebenar nya, jangan jadikan kami bagai orang yang tak ber pendirian , bentuk lah kami menjadi muki sejati, persiap kan kami untuk di antar ke masa depan yang lebih parah dari sekarang..

Hati ini berbicara:

Semoga akan terus wujud anak~anak kecil yang sedia mendaras Al~Quran yang suci, membaca Kalam Allah di waktu malam, siang, petang, pagi, juga dini hari.lantas mengalir siraman nya ke dalam hati, membenihkan rasa cinta ke pada Illahi, mendukung seruan suci, setia ke pad ajaran ynag murni, itu lah anak~anak kita, anak~anak kesayangan kita, membesarlah dala dekapan kasih sayang Allah...

No comments: