Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Monday, December 29, 2008

Fenomena Negeriku

Lagi-lagi ini hanya menurut hematku yang tak tahu apa-apa ini, yang tolol setolol tulisan yang aku posting ini, dan selain itu tak lebih dan tak kurang aku hanya ingin belajar ber opini, maaf kalau tidak bagus dan tak sesuai dengan harapan siapa saja yang membacanya, tapi sungguh ini aku tulis dari kedalaman hatiku yang paling dalam dan tak bisa di ukur..heee

menurut pandanganku yang rada genit mungkin atau yang rada sinis saja ya, lah kok malah guyon...?eh..udah dulu akhh guyonnya mau serius nich...

Negeriku Indonesia tercinta sepertinya koyak dalam setiap tatanan, bagaimana tidak coba kita amati dari segi politiknya terlebih dahulu:

~ politik: politik di Indonesia adalah politik yang pincang, kenapa aku katakan politik yang pincang karena dalam berpolitik mereka para politikus tak pernah sejalan dengan omongannya, lihatnya saat mereka ramai-ramai berkampanye dalam perebutan kursi kekuasaan di situ mereka berjanji akan begini dan begitu setelah jadi presiden, namun apa kenyataannya ternyata janji manisnya hanyalah sekedar bualan belaka atau sekedar isapan jempol, dulu janjinya BBM tak akan naik sampai akhir jabatannya, tapi ternyata BBM naik, dan saat di singgung masalah ini si pemimpin itu dengan santainya menjawab "untuk menutupi kekurangan APBN" iya kita sebagai rakyat kecil hanya percaya dan tidak bisa berbuat banyak toh BBM sudah naik..

~Ekonomi: siapapun orangnya setuju bila Indonesia itu kaya akan hasil bumi, tapi ironisnya ternyata angka kemiskinan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun begitu pun dengan pengangguran. Data pengangguran semakin meningkat, pada tahun 1999 tercatat 6,03 juta sedangkan pada tahun 2003 menjadi 10juta, dan pada tahun 2008 ini aku belum baca secara detailnya mohon di maklumi..

Menurut world Economic Forum Index, daya saing Indonesia pada saat ini pada peringat 60 dari 80 negara, kalah jauh dengan negara tetangga, Malaysia dan Thailand pada peringkat 26 dan 31.Rendahnya daya saing akan berdampak pada banyaknya perusahaan-perusahaan yang bangkrut dan menambah besar jumlah pengangguran..inilah Ekonomi Indonesia..

~Hukum: hukum di Indonesia pun tak lebih baik dari Ekonominya maupun politiknya, bisa di katakan hukum di Indosia belum tegas, apalagi dalam menangani masalah korupsi yang di lakukan oleh mantan orang-orang tertinggi, berapa banyaknya uang negara yang masuk di kantong pribadi..?tak terhitung mungkin, namun Hukum di Indonesia terlalu berbelit hingga sang koruptor pergi lebih dulu, dan ternyata dalam hal ini Indonesia menduduki peringkat no 2 negara terkorup di dunia..

~Pendidikan: bicara pendidikan tak mengenal kata usang. permasalahan pendidikan sepertinya terlalu kompleks, termasuk pembiayaan pendidikan di negeri ini. Dana pendidikan di Indonesia merupakan masalah klasik yang tak berujung pangkal. hampir setiap saat selalu di temui protes keras kebijakan pendidikan mahal. Jika di tinjau dari UU no 20 thn 2003 tentang sisdiknas, pendidikan tinggi sah-sah saja menarik dana dari masyarakat dengan syarat mengedepankan pertanggung jawaban publik. Namun persoalannya, masyarakat ternayata tidak memiliki aset kekayaan memadai untuk ikut serta membiayai pendidikan, hal ini salah satunya di sebabkan faktor kemiskinan dan kesejahteraan hidup yang tetap saja menjadi persoalan pelik di Republik ini..Ahh ternyata pendidikan juga tak lebih baik...

~Agama: Indonesia adalah negara hukum dan demokrasi dimana tatanan pemerintahannya memberikan hak penuh pada rakyatnya untuk memelih agama yang di suka, tanpa ada paksaan sedikitpun, namun akhir-akhir ini yang bisa aku saksikan ternyata kerukunan antar umat beragama di Indonesia terlukai, semua itu berawal adanya penganut paham baru yang di beri nama Islam ahmadiyah, tapi ternyata paham baru ini melenceng dari ajaran Islam yang sesungguhnya karena mereka mengakui punya nabi baru setelah Nabi Muhammad SAW, padahal untuk menjadi seorang Muslim atau orang yang mengaku beragama Islam syarat utama setelah mengakui Allah itu Esa adalah percaya bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul akhir zaman, atau Nabi dan Rasul yang terakhir. paham baru ini sepertinya ingin mengadu domba umat Islam...Jadi waspadalah jangan sampai terkecoh dengan adudomba yang tersusun rapi ini..

~Budaya: bicara tentang budaya aku tidak begitu paham, namun sepertinya budaya Indonesiapun mulai tergeser sedikit demi sedikit dan mulailah di gantikan oleh budaya barat yang dominan dalam tatanan sosial kemasyarakatan, dulu beberapa tahun yang lalu dengan tetangga kira dan kanan sudah di anggap keluarga sendiri, tapi saat ini tak perduli lagi bahkan tak mau kenal dengan tetangga terdekat sekalipun, terutama yang hidup di kota-kota besar, sekarang rakyat Indonesia mengenal istilah individualisme dan strata sosial, yang kaya hanya ingin berhubungan dengan yang kaya tanpa peduli yang miskin, dan yang miskin semakin tertindas dan tak di perdulikan..inilah kenyataan..

sekian dulu udah capek nulisnya..mohon maaf bila ada yang tak berkenan

No comments: