Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Monday, December 29, 2008

Kisah Dibalik Namaku

Dulu aku berpendapat bahwa namaku adalah sebuah nama yang jelek, kampungan dan terlalu singkat, itu dulu saat aku masih kecil dan aku juga suka mengganti namaku menjadi sebuah nama yang bagus dan mengandung arti yang bagus pula tentunya, ya dulu saat kecilku aku suka pakai nama "Fatimah zahratunnisa" sungguh nama yang bagus bukan..?dan semua teman-temanku pun ngak ada yang keberatan bila aku suruh memanggilku dengan nama Nisa, bahkan di sekolahpun aku terkenal dengan nama Nisa, walau di Raport tetap nama asliku...

Namun pada suatu hari saat temanku ada yang bertandang kerumahku dan memanggilku dengan nama Nisa, Ayahku pun bertanya "Nisa siapa...?" akupun menjawab tanpa beban "karena namaku jelek dan terlalu pendek jadi aku ingin ganti nama Ayah, dan namaku menjadi "Fatimah Zahratunnisa" sekilas kutatap wajah Ayah dan Beliau tidak berkata cuma tersenyum ke arahku, jadi senyum itu ku artikan sebagai tanda persetujuaannya..

Setelah temanku itu pulang aku pun di panggil oleh Ayahku "sini dek Ayah akan menjelaskan kisah di balik nama adek, bila nanti setelah adek mendengar dan tetap tak berkenan adek boleh menggantinya dengan nama yang adek suka, walaupun begitu Ayah masih berharap semoga adek tak akan pernah mengganti nama yang telah Ayah dan Ibu berikan" kata Ayahku,aku pun terdiam dan langsung duduk di pangkuan Ayah..

Ayahpun meneruskan ceritanya "begini dek...Dulu ada tetangga kita yang punya nama seperti namamu, dan terus terang Ayahpun meminta izin dari Ibu itu untuk menamakanmu seperti namanya, Beliau itu punya 5 orang putra dan putri, suami Beliau telah meninggal dunia sejak anak terakhirnya lahir, jadi Beliau jadi Ibu sekaligus jadi Ayah untuk putra-putrinya, sungguh Beliau orang yang kuat seperti batu karang yang tak goyah di terjang badai...Beliau menghidupi putra-putrinya dengan kerja apapun yang penting halal, terkadang nyuci baju di tetangga-tetangga yang membutuhkan tenaganya, tapi yang lebih banyak Beliau bekerja sebagai Pemulung"..

"pemulung itu apa Ayah..?" tanyaku saat itu, " pemulung itu orang yang mengumpulkan sampah seperti plastik, kertas dan botol-botol, barang-barang itu bisa di jual ulang dan dari situlah Ibu itu dapat uang"jawab Ayahku "Ayah kenapa ayah namakan aku seperti nama Ibu itu..?apakah Ayah ingin aku jadi seorang pemulung seperti itu..?tidak Ayah aku tidak mau pakai nama Ibu itu mulai saat ini dan seterusnya" berontakku "Adek dengarkan Ayah dulu, Ayah kan belum selesai ngomongnya.."Ayahku melanjutkan..

Terpaksalah aku mendengarkan Ayah cerita lagi "sungguh dek ibu itu bukan orang yang lemah,Beliau bisa menyekolahkan semua putra-putrinya, dan pada tahun 1981 1 bulan sebelum adek di lahirkan Ibu itu bisa memenuhi panggilan Allah untuk menunaikan ibadah Haji, dan setelah pulangnya Beliau dari Haji, saat Ibumu bersilaturahmi ke rumahnya, pulangnya dari rumah Beliau, Ibumu di antarkan oleh beliau dan saat melangkah masuk pintu lahirlah adek, untung ada Beliau di belakang Ibumu hingga dengan sigap adek di raihnya hingga tak terjatuh ketanah, jadi beliau lah yang meyentuh adek pertama kali sebelum Ayah mengAdzani telinga adek..

Ayahku diam sejenak, kesempatan itu aku gunakan untuk bertanya.."jadi apa kaitannya dengan namaku Ayah..?''tanyaku... "kenapa Ayah memberikan nama Adek persis dengan nama Ibu itu..?itu kan maksud Adek..?'' Ayahku balik bertanya.."iya Ayah" jawabku singkat

"karena Ayah ingin bila adek besar nanti jadi lah adek orang yang kuat dan tidak cengeng dengan kehidupan, jangan pernah menyerah dengan segala cobaan kerena semua pasti ada jalan keluarnya, hadapi segalanya dengan senyuman, jangan tunjukkan air mata pada setiap orang..

karena bila Adek bersedih orang lain tak akan ikut bersedih...Ayah ingin Adek menjadi pribadi yang kuat seperti Ibu itu dan juga supaya suatu saat Adek juga bisa naik Haji, bukan maksud Ayah supaya Adek seperti Beliau dalam kehidupannya..." kata Ayahku

"Akhirnya dengan seizin beliau, setelah Adek berumur seminggu resmilah Adek bernama ROSINAH persis seperti nama Ibu itu, dan sekarang terserah Adek masih mau memakai nama itu atau menggantinya"lanjut Ayahku setelah itu Ayahpun diam dan menunggu reaksi dariku, aku juga terdiam dan pikir-pikir, walaupun namaku simple tapi ternyata ada cerita di baliknya, apalagi itu merupakan doa yang ikhlas dari orangtuaku semoga suatu saat aku bisa naik Haji memenuhi panggilan Allah..oh indah sekali kalau begitu aku tak akan menggantinya dengan nama apapun juga..Janjiku pada diriku sendiri..

Akupun bilang sama Ayah "Ayah aku tak akan mengganti namaku, aku suka nama ini sampai kapanpun tak akan pernah aku ganti lagi, trimakasih Ayah...Kulihat Ayahpun tersenyum sambil mencium kedua pipiku...

Inilah kisah di balik namaku yang cuma tujuh huruf yaitu Rosinah itulah namaku nama asliku..

Bulan: 13-06-08

2 comments:

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

Waah sama kaya aku donk, aku juga gg suka dengan namaku ini aku lebih suka dengan nama islami.
kalau di kelas aku mengganti namaku menjadi "Muhammad Faishal" Kisah kita hampir sama aku juga sering di panggil dengan nama islami itu kalau di kelas.
Rasanya aku ingin sekali berganti nama. aku sudah gg betah dengan nama yg kusandang ini.