Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Monday, December 29, 2008

Obat Panjang Umur

hari ini adalah jatah liburku, tentu saja aku keluar dengan riang gembira, setelah seminggu menjaga "bayi tua" dan seperti biasa kalau aku libur dia bersedia di rumah sendiri, sebenarnya sich aku tak tega meninggalkannya, namun apa boleh buat karena di tak mau membayarku kalau aku tak mengambil jatah liburku, ya sudah aku pilih libur..

oh ya cerita dikit nich tentang "bayi tua" dia itu sebenarnya punya 4orang anak, dan 3anaknya bermukim di Canada, jadi yang di Hk ada 1orang anaknya, namun anaknya itu ngak serumah dengan "bayi tua" bahkan nengok pun cuma 2kali dalam 1bulan dan anaknya itupun tak keberatan jika aku libur meninggalkan "bayi tua" sendirian di rumah..

dan hari ini aku pergi dengan rencana yang sudah tersusun rapi, meninggalkan rumah "bayi tua" di pagi hari, dengan sebuah senyuman yang terpatri, dan aku melangkah percaya diri, namun apa yang terjadi..?

setelah aku bertemu dengan teman-teman yang telah lama menungguku di depan gedung perpustakaan, karena rasa kangen yang tiada tertahan, kamipun saling berpelukan, tak ketinggalan cium pipi kiri dan kanan, sambil terus bercanda dengan riang..

tiba-tiba tanpa ku nyana hp nokiaku bercicit ria, minta di angkat oleh sang empunya, mungkin dia iri dan ingin di belai mesra, dengan setengah terpaksa ku keluarkan ia dari saku celana, begitu melihatnya..aku kaget tiada terkira karena di situ terpampang dengan nyata, bahwa yang menelponku si "bayi tua"

dengan suara tak bersahabat aku menyapa "halo..ada apa sich nyonya..?ini kan hari liburku..?kenapa kamu menelponku..?"

ku panggil dia nyonya, memang begitulah keinginannya, dia ngak mau di panggil mbah, walau kenyataannya dia sudah tua, entahlah apa alasannya aku tak tahu dan tak mau tahu..

"cepatlah pulang..aku butuh kamu, bener kali ini saja, pulanglah untukku " jawabnya di ujung telpon sana dengan suara yang amat memelas..

"baiklah kamu jangan membuatku panik, aku akan pulang sekarang, bertahanlah jika kamu sakit tunggu sampai aku datang" kataku dengan rasa khawatir, kali ini aku benar-benar takut di buatnya

akhirnya telpon ku tutup..dan ku katakan sama teman-teman bahwa si "bayi tua" nelpon dan aku harus cepat-cepat pulang, Arum sahabatku sekampung dari indonesia menyahut.."terus kapan kita bisa ngumpul lagi begini..? susah untuk ngumpulin kalian-kalian itu..tapi kamu malah pulang..?"

"afwan...tapi ini masalah tanggung jawab kerjaanku non" jawabku sambil melangkah pergi, masih ku dengar suara sahutan si Arum "huhhh..dasar pembantu teladan waktu libur kok mau di ganggu gugat..kalau aku sich ogah.." aku naikkan tangan tinggi-tinggi sambil berkata bye-bye

saat ini pikiranku adalah bagaimana supaya cepat sampai di hadapan "bayi tua" dan setelah 15 menit dalam perjalanan akhirnya aku sampai di depn rumah, ku ambil kunci dari dalam tas untuk membukan pintu rumah, setelah pintu terbuka mataku pun menemukan sosok "bayi tua" duduk di sofa dengan santainya seperti ngak terjadi apa-apa, sambil memamerkan giginya yang masih utuh "bayi tua" itu berkata "sudah sampai ya..?" membuat aku sebel mendengarnya..

aku tak menjawab pertanyaannya, dan aku balik bertanya.."kenapa kamu..?mana yang sakit..?berkemaslah aku antar ke dokter sekarang juga" perintahku..

"siapa yang sakit ..?jawabnya tanpa rasa berdosa.."bukankah kamu sakit hingga menelponku untuk pulang..?tanyaku dengan perasaan yang amat dongkol..

"tidak..aku tidak sakit, aku menelponmu supaya pulang hanya untuk menanyakan..apakah aku tadi pagi sudah minum obat panjang umur...?" waduh ingin sekali aku memarahinya, namun melihat expresi wajahnya yang tanpa dosa itu sungguh aku tak sanggup.., obat panjang umur yang di maksud itu adalah obat penenang agar tidak terlalu kaget..karena dia memang punya penyakit jantung sejak suaminya meninggal 7tahun yang lalu...

walau sebenarnya aku sebel, namun ku jawab juga pertanyaannya.."sudah tadi pagi kamu sudah minum obat itu..sekarang bagaimana..?bolehkah aku meneruskan liburku..?karena aku di tunggu teman-teman"..

"tidak boleh karena nanti malam ada temanku yang datang dari Canada" jawabnya dengan cepat

karena aku tak ingin ber argumen lama-lama dengan nya akhirnya ku katakan saja "ya sudah" sambil aku berlalu untuk menuju kamarku..

hatiku dongkol bukan main..hanya gara-gara obat panjang umur saja, aku jadi kehilangan kesempatan ngumpul bareng teman sedesa yang telah lama tak bersua, dalam hati aku berkata tunggulah balasanku "bayi tua"

dan pada malam harinya teman "bayi tua" itu benar-benar datang, ku persilahkan masuk, ku suguhkan teh..setelah itu aku masuk ke dapur lagi, tapi aku sambil nguping pembicaraan mereka, akhirnya sayup-sayup sambil ber bisik-bisik "bayi tua" ngomong "tadi aku nelpon Mina memintanya untuk pulang, padahal sebenarnya dia libur"

Terus kenapa sampai kamu telpon dan menyuruhnya pulang..? apakah kamu sakit..?" tanya temannya.."tidak aku tidak sakit..alasanku cuma ingin menanyakan apakah tadi pagi aku sudah minum obat panjang umur atau belum, padahal hal itu cuma alasan..hal yang sebenarnya adalah aku kesepiaan ngak ada teman untuk ngobrol..Mina itu memang bandel tapi ocehannya membuatku senang, apalagi kalau lihat dia marah aku seneng ngelihatnya.."sambung "bayi tua" sambil terkekeh-kekeh

aku pengen lansung menegur dan meminta hakku..tapi tidak sopan, ntar saja kalau si tamu dah pulang..tahanku pada diriku sendiri...setelah tamu itu pulang aku pun langsung bilang ke "bayi tua" tanpa tendeng dan aling-aling.."besok aku libur karena tadi aku ngak jadi libur" pintaku.."kenapa tiba-tiba kamu ingin libur besok..?" tanya nya

"karena aku sudah tahu apa alasan kamu menyuruhku pulang, jadi ngak ada alasan besok aku ngak boleh libur...aku libur besok titik" kataku tanpa mau berkompromi..

akhirnya tanpa menjawab permintaanku "bayi tua" berlalu untuk menuju ke kamarnya..karena tadi masih di ruang tamu sambil berkata.."akhh ini gara-gara obat panjang umur itu hingga aku harus di rumah sendiri besok"

sambil senyum-senyum aku pun menyahut.." nah tu kan..makanya lain kali jangan banyak alasan.."

kisah bulan di hari ini

hk 18-05-0

No comments: