Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Thursday, February 11, 2010

Aku Merinduimu Sayang

Hari ini aku merinduimu..malam tadi akupun merinduimu, sa'at kulihat purnama menyembunyikan diri dibalik awan kelabu..aku teringat purnama malam-malam sebelumnya..dimana sa'at kau masih berada disisi hatiku, setiap pulang dari kerja kau akan bertanya padaku

"Apa yang sedang kau lakukan..Manisku.?" dan akupun menjawab "aku sedang menghayalkanmu Sayang" lalu kau akan bilang "begitu istimewakah diriku bagimu Manis..?" dan dengan manja aku akn menjawab "lebih dari istimewa Sayang..kau adalah kekasihku..apakah aku bagimu tak istimewa Sayang..?" dengan begitu kau akan cepat-cepat menjawab dengan tegas "kau bagiku adalah nadi dalam hidupku..sebuah titik dalam perjalananku"

Dan pada malam purnama terakhir..yang sa'at itu tak kusadari sebagai purnama terakhir kau menanyakan hal ini padaku "andaikan kita tak bisa bersama selamanya..apa yang akan kau lakukan Manis ..?" aku menjawab dengan tangis yang mulai membasahi pipi.."aku akan menangis dan tak akan pernah berhenti dari tangis..kau tahu itu sayang"

"Hahahahaha" tawamupun terdengar renyah ditelingaku..sambil sebuah kecupan mendarat dikeningku kau berucap "dan aku tak akan membiarkan dirimu menangis untuk selamanya..tak akan pernah ada tangis dikehidupanmu Manis" setelah itu akupun akan menghadiahimu sebuah kecupan ringan didadamu..dan kau akan dengan senang hati memelukku..kalau sudah begini seakan tak satupun orang yang dapat memisahkan kita.."aku bahagia bersamamu.."bisikku ditelingamu

Kulihat kau tersenyum menatap mataku..mencari-cari sesuatu dibening mataku, setelah kau puas menatapku kau akan menggendongku dan memutar-mutar tubuhku, ditanganmu seakan aku ini anak kecil yang masih ringan dan kau akan berteriak "apakah kau menikmatinya Manis..?" dan aku akan berteriak pula "sudah turunkan aku..aku takut bila kau kelelahan kau akan membantingku"

Kaupun terbahak sambil menurunkanku dari gendongan..setelah puas dengan canda tawa..kau akan mengajakku mencapai puncak tertinggi keindahan dan kenikmatan dunia..bersama-sama kita mencapainya, hingga akhirnya kita mengarungi mimpi berdua, terbangun sa'at panggilan Yang Maha Kuas menggema

Dan kini kecelakaan itu telah merenggutmu dari sisiku..5tahun yang lalu, namun seperti katamu..kau tak akan membiarkanku menangis..maka dari itu kau menitipkan buah hati kita didalam perutku, kala kau pergi, sekarang gadis mungil itu berumur 5tahun pula..dengan adanya dia..maka aku tak pernah menangis..hanya saja rinduku padamu kian hari kian menggebu..ingin rasanya aku segera menyusulmu

(iseng)

No comments: