Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Thursday, February 11, 2010

Cyber Love

Awalnya aku hanya mengenalnya lewat dunia maya..atau cyber, saling menyapa lewat YM, email dan sosial network lainnya, karena seringnya saling menyapa dan saling memberikan perhatian..lambat laun perasaan indah itu hadir pula dibenakku, dan ternyata bukan aku sendiri yang merasa..karena tak lama kemudian Romi mengutarakan perasaan yang sama terhadapku

Setelah satu bulan terlewati Romi berniat untuk meminangku pada orang tuaku dan akan sesegera mungkin kekotaku akupun mengiyakan setelah Romi menyakinkanku "Rim..sudah sebulan kita kenal lewat dunia cyber, dan bila tidak ditindak lanjuti aku takut akan menambah dosa diantara kita, karena ini juga termasuk berkhalwat..Rim maukah kamu menjadi bidadari nyata dan khayalku..?" (Rim nama panggilanku, Rima namaku)

"Baiklah aku akan menunggumu, dan akan kubicarakan dulu dengan kedua orang tuaku, semoga mereka merestui, dan bagaimana dengan kedua orangtuamu apakah mereka tak keberatan dapat menantu dari jauh sepertiku..apakah kau telah meminta izin untuk meminangku..?" tanyaku dengan khawatir

"Insya Alloh kedua orang tuaku telah merestui, namun belum bisa ikut untuk meminang, hanya kakakku yang nanti turut serta dalam meminangmu, segeralah hal ini kamu bicarakan pada kedua orang tuamu, semoga jalan kita untuk menyempurnakan sebagian Dien ini diberi kemudahan oleh Alloh..amin" jawabnya

Akupun mulai berbicara dari hati kehati dengan orang tuaku, setelah selesai makan malam bersama aku memulai dengan ragu-ragu "Ayah Ibu ada yang ingin Rima sampaikan pada Ayah dan Ibu" kataku dengan menunduk

"katakanlah Nduk..kamu punya hak berpendapat dirumah ini, katakan dan tak usah ragu-ragu, bila yang kamu katakan untuk kebaikan keluarga..pasti Ayah dan Ibu akan mendukung"
"Ayah Ibu..Rima sudah besar, umur Rima sudah 25 tahun, Rima ingin menikah dengan pria pilihan Ima sendiri Ayah, dan Rima mohon restunya..beberapa hari lagi dia akan datang untuk meminang Rima langsung pada Ayah dan Ibu"

Ayah dan Ibu saling berpandangan dan tersenyum..kali ini Ibu yang menyahut "oh iya gadis Ibu sekarang sudah dewasa dan berhak menentukan masa depannya..Ibu dan Ayah tidak akan melarang niat baikmu Nduk yang terpenting suamimu nantinya mau tinggal disini sama kita, dia dari daerah manapun Ibu tak akan mempersoalkannya, baiklah kabari calon suamimu untuk segera meminangmu..Ibu juga sudah tidak sabar ingin meminang cucu"

Sambil mengucap hamdalah kucium Ayah dan Ibu sebagai ucapan sayang dan trimakasih, tak terasa airmata bahagiaku mengalir, namun ada satu kekhawatiran..apakah nanti Romi benar-benar mau tinggal disini, kalau Romi mungkin tidak ada masalah, namun untuk kedua orang tuanya gimana..sedangkan kalau aku memang tak mungkin ikut dengan Romi karena aku anak satu-satunya dalam keluarga dan Ayah Ibu sangat membutuhkanku dihari tuanya

Waktu terus berjalan, dan Romi benar-benar datang meminangku..Ayah dan Ibu menerimanya dengan lapang namun dengan satu syarat Romi harus rela tinggal dikotaku, kini mulai dapat kulihat perubahan diwajah Romi..sepertinya ini pertanda tidak baik, akhirnya Romi berkata "baiklah Pak Bu romi pamit dulu, dan akan Romi rundingkan bersama Ayah dan Ibu Romi dulu"

Setelah mengucap salam dan kami mengantarkan sampai dijalan depan, Romipun berlalu pergi, kepergiaannya membawa seribu beban yang bergelayut, dua hari tiada komunikasi hingga hari ketiga Romi menyapaku lewat YM "maafkan aku Rima kedua orang tuaku tidak merestui aku tinggal dikotamu, namun percayalah aku tetap akan memperjuangkan cinta kita karena aku yakin Alloh bersama kita..tapi izinkan aku untuk bekerja keluar negeri dulu, dengan waktu yang belum pasti..maukah kamu menungguku Rima..yakinlah bahwa ini ujian cinta kita..?"

Deg..hatiku berdegup kencang, "kalau belum pasti terus aku harus menunggu berapa lama Rom..?bukan aku tak sanggup untuk menunggu..tapi aku wanita Rom..terus bila aku menolak setiap pria yang datang dan kamu belum juga pulang apa kata tetangga..kita tidak hidup sendiri Rom..bagaimana pedih pula hati kedua orang tuaku..?"

Beberapa saat lamanya saling berdiam diri hingga khirnya Romi PM lagi "kalau begitu ya terserah kamu..aku tak bisa tinggal dikotamu untuk saat ini, aku tak bisa menyakinkan kedua orang tuaku, bila kamu hendak menikah..menikahlah aku rela, walau hatiku teriris..mungkin diantara kita memang belum berjodoh, satu harapanku semoga kau tetap bertahan menungguku..sekian dulu mungkin aku mau off"

Romi telah offline dan meninggalkan aku sendiri dengan seribu bimbang..hatiku serasa diaduk-aduk, aku berdiri didua sisi yang membutuhkan konsisten tinggi, setlah dalam perenungan yang panajng tenatng segala akibat yang harus aku tanggung, akupun mengambil keputusan untuk keluar negeri pula, dengan merayu-rayu pada Ayah dan Ibu dan sedikit ancaman bahwa aku kaan kabur dari ruamh kalau tak mendapat izin, akhirnya Ayah dan Ibu mengizinkanku keluar negeri

Dan tujuanku adalah negara Hong Kong sabagai TKW, setelah aku samapi di HongKong aku mendapat majikan ang super baik yang telah menganggapku sebagi anaknya sendiri, hingga akupun kerasan, lambat laun akupun mulai melupakan Romi, dan setiap 2tahun aku ambil cuti 2minggu pulang keIndonesia, banyak pemuda yang melamarku tapi dengan halus aku menolaknya, dengan alasan aku masih ingin bekerja..tak terasa waktu terus berputar dan aku telah 9tahun di Hongkong, kurang setahun lagi aku ingin pualng dan tak ingin kembali lagi

Selama 9tahun itu pula aku tak pernah membuka emailku, aku tak pernah menyentuh computer barang sedikitpun..aku ingin benar-bear melupakn kehidupan cyberku, namun tiba-tiba 6bulan sebelum kepulanganku aku ingin kewarnet dan ngecek email..kubuka juga YM, ada banyak sekali PM offline dari Romi, dan yang terakir ditulisnya sejam yang lalu dengan pesan seperti ini "Rima dimana sebenarnya kamu Rim..apakah kamu sudah benar-benar melupakanku..?memang terlalu lama kita berpisah sekitar 9.5tahun, tapi ketahuilah sampai detik ini yang ada dihatiku cuma kamu, dan 6bulan lagi aku kan pulang keIndonesia, dan aku akan kembali datang kerumahmu..tunggulah aku"

Akupun membalasnya..hingga akhirnya komunikasi kembali lancar dan kita menentukan hari yang sama untuk pulang ketanah air, hari yang dinantipun tiba, sekarang kebersamaan kembali hadir dan orang tua Romi juga sudah merestui, pnantian 10tahunku tiada sia-sia, ucap syukur aku panajatkan pada Alloh yang Maha Penyayang

Akhirnya aku dan Romipun menikah dengan cara yang sederhana, umurku telah menginjak 35tahun dan Romi 40 tahun..atas izin Alloh kita bertemu kembali masih dengan rasa yang sama dihati seperti 10tahun yang lalu, setahun setelah menikah akupun melahirkan bayi kembar laki-laki, dan dua tahun berikutnay melahirkan 2bayi kembar wanita, dua tahun berikutnya melahirkan pula seorang putri..kini lengkap hidupku denagn kebahagiaan dalam keluarga..dan usia pernikahanku dengan Romi 6tahun dan dikarunia 5orang putra dan putri..kini usiaku 41tahun, aku merasa begitu bahagia

Kesimpulan cerita diatas adalah: kalau memang jodoh tak akan lari kemana, dan bila tak jodoh kitapun tak dapat memaksa, mengapa Rose masih juga masih dalam ragu yang tak menentu.., cerita diatas ditulis oleh rose untuk menghibur diri rose sendiri khususnya, dan untuk teman-teman juga bila ada yang sudi meluangkan waktunya untuk membaca..trimakasih

Happy weekend all my friends..salam manis Rose *_^
Tags: coretan

No comments: