Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Thursday, February 11, 2010

Aku Pulang Indonesia

Pesawat garuda Indonesia yanag membawaku kembali ke ibu pertiwi akan berangkat jam 9:00 pagi hari waktu Hong Kong, dan akan tiba di bandara Soekarno Hatta pada jam 13:00 waktu Indonesia, kunikmati perjalananku dengan beribu perasaan..terutama sudah tak sabar ingin segera sampai kekampung halamn tercinta yang telah 5tahun aku tinggalkan

Tepat jam 13:00 peasawatpun landing di bandara Soekarno Hatta..setelah menyelesaikan segalanya dan mengambil bagasi aku berlalu tujuanku adalah travel, bukan yang dipersiapkan dari bandara..inginku seperti dulu sa'at aku pulang dari S'pore, tak harus lewat yang namanya terminal 3, karena menurut cerita teman-teman diterminal 3 banyak terjadi pemerasan baik langsung terang-terangan maupun dengan cara yang halus

Namun tiba-tiba langkahku terhenti dan didepanku ada dua orang petugas yang berseragam dinas lengkap, mereka menyapaku dengan nada yang sangat sopan " mbak TKW ya..?" belum sempat kujawab mereka melanjutkan "kalau TKW lewat sini mbak..harus ke terminal 3 dulu, prosedurnya memang harus seperti itu"

Tanpa menjawab akupun mengikuti mereka dan ternyata telah banyak orang yang terkumpul khususnya TKI untuk menuju terminal 3, dan mereka sedang menunggu mobil jemputan, setelah mobil jemputan datang semuanya masuk..dan para petugas itu membawakan tas para TKI, namun tasku aku bawa sendiri..karena kebetulan tidak terlalu berat

Seorang petugas mendekatiku dan menawarkan jasanya "mbak sini aku angkatkan mbak masuk aja kemobil" sambil tanganya hendak merampas tasku "makasih pak..tidak usah aku masih punya tenaga untuk mengangkat tasku, biarlah aku angkat sendiri saja" jawabku, dengan muka ga senang bapak itu membiarkan aku mengagkat sendiri tasku

Setelah semua sudah beres mobilpun melaju..dan ditengah perjalanan inilah bapak-bapak dengan pakaian dinas itu berkata halus "mbak-mbak dan mas-mas, tadi kan kami telah ngangkatin barang-barang mbak dan mas..jadi kami ingin mbak dan mas memberi imbalan ala kadarnya" kata mereka dengan ramah dan tampang yang sedkit memelas..semua merogoh sakunya kecuali aku, ada yang memeberi Rp5000, ada pula yang memberi Rp10.000

Karena mereka melihat aku belum sepersenpun memberi, seorang bapak mendekatiku dengan berkata "mana dek yang dari kamu semua teman-teman kamu sudah ngasih tuh, seikhlasnya saja kok" "aku membawa sendiri tasku dan aku tidak ikhlas memberi untuk para bapak-bapak yang terhormat, karena bapak-bapak sudah menerima gaji perbulannya dari pemerintah..masa bapak masih juga tega meminta dari kami..?"jawabku acuh bapak itupun diam dan berlalu dari sampingku

Sampai diterminal 3 aku senyum-senyum sendiri sa'at melihat tulisan didepan terminal 3 itu begini bunyinya "SELAMAT DATANG PARA PAHLAWAN DEVISA" aku membatin "elok nian tulisan itu tapi perlakuan dari para penyambut pahlawan devisa tak sebagus dengan tulisan yang terpampang, mereka masih rela memeras agar pahlawan devisa merogoh saku untuk mereka, mereka pinter dalam menggunakan kesempatan dalam kesempitan

Setelah beberapa sa'at istirahat aku ditawarin travel yang disidiakan bandara..dengan harga yang telah disepakati dan telah membayar lunas, aku mulai mengadakan perjalanan menuju kampung halaman dan ada 5 TKW yang ikut mobil travel itu, na'as..ternyata tempat tinggalku adalah tempat terjauh yang harus dituju..dan 4orang yang lain telah turun, kini tinggal aku seorang diri sebagai penumpang, sopir dan 2temannya

Ditengah perjalan yang sepi 2orang itu mendekatiku, dan meminta uang dengan ancaman..aku bergeming entah mengapa aku tak takut sedikitpun, kontan mereka mulai merampas tasku..membukanya dan mereka tak menemukan apa-apa, mereka menghardikku dan menanyakan dimana uangku, aku bilang di ransel, satu orang mulai membuka ranselku dan yang satu masih menodongku dengan pisau

Ransel telah terbuka dan isinya sampai dimana-mana, tapi mereka tak menemukan uangku..tingkah merekapun mulai beringas, "dimana uangmu lekas kasih tahu kalau kamu mau selamat" gertak mereka "aku tak membawa uang dalam bentuk cash karena semua uangku telah masuk di bank sejak dulu, aku memasukkannya setiap bulan jadi sekarang apapun yang kamu lakukan tak akan pernah mendapatkan uang" jawabku dengan tak kalah keras

"Biadab kamu mempermainkan kami rupanya" kali ini yang menjawab orang yang menodongkan pisau didekat leherku, "rasakan ini" katanya sambil menarik jilbab biru yang aku kenakan..kini aku tak lagi berjilbab, rambutku yang indah dan panjang itu dijambaknya..dan dia mengakangiku dengan pisau tepat dileherku, sedikitpun aku tak merasa takut..tanganku bergerak cepat meraih jilbab yang ada penitinya..sambil berdoa "La khaula walakuata illabillahil aliyul adzim" aku menancapkan peniti tepat dileher orang yang sedang mengakangiku

Darah mengalir..dan sebelum dia sadar berbalik memainkan pisaunya, kakiku telah terlebih dahulu menendangnya tepat dibawah pusar tempat sensitipnya, dia tak berkutik lagi, namun tanganku kini tak bebas karena temannya yang tadi menggeledah ranselku telah memegangi tanganku, aku tak kekurangan akal, sebisa mungkin aku menggunakan kedua kakiku..untuk menginjak kakinya..dia mengaduh sebentar, dengan sigap aku meludahi wajahnya dan rupanya ludahku tepat kena matanya..dengan begitu pegangan tangankupun terlepas..aku tak menyia-nyiakan kesempatan itu, dengan jilbab biruku kupelintir lehernya hingga tak berkutik

Kini mobil telah berhenti dan sopir yang tadi masih menjalankan mobil sekarang mau menyerangku pula, namun tiba-tiba banyak polisi yang datang, akupun diamankan..dengan keterangan dan kejujuranku, aku terkena hukuman penjara karena telah menghilangkan 2nyawa, walaupun aku membunuh untuk mempertahankan mahkotaku..tapi hukum dinegeriku aku tetap harus menjalani hukuman, bila ditanya tentang penyesalan sedikitpun aku tak menyesal walau aku harus meringkuk ditahanan..justru aku bangga karena aku bisa mempertahankan mahkota satu-satunya milikku yang akan kuserahkan hanya untuk suami yang sholeh pada waktunya nanti

Kehidupan dipenjara amat keras karena ada pihak-pihak yang berkuasa dan aku dikucilkan oleh mereka, hingga pada malam ke 3 aku dipenjara..aku terlibat petengkaran yang hebat, aku dijambak, ditendang dan dikeroyok oleh sesama tahanan..aku menangis, meraung raung, bukan aku tak mampu untuk membalasnya..tapi aku tak ingin menggunakan tanganku untuk mukul sesama wanita

Tiba-tiba aku merasakan ada tangan mendekapku..dan berbisik "Mina haisan a..come a lei ham keh..?" aku terbangun lihat sekeliling kutemukan nenek membangunkanku sambil mendekapku dengan rasa sayang, ahh ternyata semalam aku hanya mimpi

Mina haisan a..come a lei ham keh: Mina nama panggilanku disini, bangun..kenapa kamu menangis..?

No comments: