Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Thursday, February 11, 2010

Tau Hatiku

Dulu aku pernah kedatangan tamu, seorang tamu yang baik yang suka menghiburku yang suka membuatku tersenyum..yang menyayangiku dan juga mengasihiku, yang bisa mengritikku bila aku berbuat salah, mengajariku merangkai puisi indah dan yang selalu mengirimiku puisi-puisi indah, dia juga tak sengan-segan berkorban untukku dan menolongku bila aku butuh bantuannya..bila aku sakit bisa 10kali dia menelponku dalam sehari

Aku tak pernah menyangka tak pernah menduga bila kasih dan sayang yang diberikan padaku hanyalah sandiwara permainan belaka, sayang dan kasihnya bukanlah dari hati yang tulus melainkan hanya sekedar untuk menghiburku agar aku tak larut dalam kesedihan pada waktu itu, sungguh aku tak menyangka dia pandai berdusta lain dibibir lain pula dihati

Suatu hari dia pamit karena ada keperluan yang hendak diselesaikannya..dan diapun berjanji akan kembali lagi padaku, maka dari itu akupun melepas kepergiannya dengan ikhlas dan menunggunya kembali dengan setia, segala rintangan aku hadapi, berita gonjang-ganjing dari kanan kiri tak kuhiraukan, aku ingin membuktikan padanya bahwa aku setia menunggunya kembali

Lama aku menunggu..setiap malam aku berdoa agar dirinya selalu baik-baik saja, sebulan terlewati, dua bulan terlewati aku masih tetap disini dan akan selalu setia menanti..kini hampir tiga bulan aku menunggu, tiba-tiba dia datang..dia datang tapi tak menemuiku tak mengetuk pintuku juga tak menyapaku, dia hanya berseliweran diluar sana, padahal pintuku telah kubuka lebar-lebar untuknya..akupun telah menyiapkan hati bila kenyataan yang berbicara dia bukanlah dia yang dulu

Aku rela bila pada akhirnya dia telah berdua..yang aku ingin sa'at ini hanyalah sebuah pengakuannya untuk melepasku atau mengikatku dan bukan menggantungku, namun sepertinya harapanku akan menemui ke sia-sia'an belaka

Dengan kenyataan yang ada akupun harus membenarkan kata-kata Ibu sepuluh tahun yang lalu sa'at aku terluka untuk yang pertama Ibu bilang "Jangan tangisi apa yang telah terjadi..yang pergi tak akan kembali dan yang datang akan pergi..begitulah kehidupan ini putriku"

No comments: