Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Thursday, February 11, 2010

Hanya Mimpi

Malam kemarin sehabis pulang dari dinner diluar bersama nenek aku menjenguk kotak surat yang ada dibawah, kubuka dengan kunci hitam kecil kutemukan beberapa surat, ada satu surat yang membuatku terkesima dan tak percaya, surat yang ditujukan untukkku tanpa nama pengirim, cuma ada alamat si pengirim yang tidak mendetail karena hanya tertulis *Bandung (Indonesia)

Setelah surat misterius itu ditanganku, nenek melihat perubahan pada wajahku hingga menanyakan "apa yang terjadi padamu..?mengapa setelah menerima surat itu kamu seperti ketakutan dan kaya orang sakit begitu..?mukamu pucat seperti orang tak makan selama tiga hari...padahal kan kamu baru saja makan..?apakah ada yang aneh dengan surat itu..?

"aku sendiri tak tahu surat ini dari siapa" jawabku tanpa menoleh padanya dan langsung melangkah kekamar serta mengunci pintu, nenekpun membiarkan saja..nenek sudah sangat hapal dengan sikapku dan kebiasaanku

sampai dikamar kubuka surat itu dengan airmata yang mulai meleleh karena aku yakin surat itu dikirim oleh Aa yang selama hampir dua bulan ini menghilang tanpa berita, dugaanku benar adanya bahwa Aalah si pengirim surat misterius itu..kertas suratnya berwarna pink dengan gambar bungal dan sangat indah..serta berbau harum

Kini mulai kubuka halaman surat, kutelusuri kata demi kata yang ditulisnya

Teruntuk: Bungaku di Negeri Sebrang
Assalamaualaikum..wr..wb
Dengan ucapan Bissmillah Aa beranikan diri untuk menulis surat ini padamu bungaku..telah begitu lama pastinya engkau menunggu kabar dari Aa, dan Aa dengan sengaja tidak memberimu kabar setelah Aa sampai di Indonesia..karena Aa memang ingin melupakanmu dalam kehidupan Aa, Aa tak ingin lagi berhubungan denganmu dan Aa ingin melupakan segala kenangan sa'at bersamamu, sehingga Aa berusaha untuk tidak mengabarimu serta tak memberi alamat rumah ataupun nomer telpon agar kamu tak bisa melacak keberadaan Aa (maaf Aa tak bisa memberimu alasan mengapa Aa melakukan hal itu disurat ini..insya Alloh bila kita ketemu nanti akan Aa jelaskan segalanya)

Namun ketahuilah olehmu bungaku..ternyata setelah hampir dua bulan Aa bersusah payah untuk melupakanmu ternyata Aa tidak bisa, Aa tak yakin dengan diri Aa tanpamu disisi..telah Aa coba untuk mencari penggantimu disini, cantik berpendidikan tinggi dan baik hati, itu kata orang-orang yang ada disekitar Aa dan mereka bilang Aa beruntung bila dapat memiliki cintanya dan menyuntingnya sebagai bidadari Aa, tapi Aa tak bisa ternyata bayangmu kembali hadir menghantui Aa..membuat Aa semakin sakit bila harus melupakanmu, kamu adalah titik dalam hidup Aa

Bungaku..Aa tak bisa berkata apa-apa selain meminta maaf dari hati Aa yang telah dengan sengaja membuatmu sakit hati, yang telah dengan sengaja membuatmu menunggu dalam bimbang dan ragu, Bungaku..maukah engkau memaafkan Aa..masih adakah sedikit tempat untuk Aa memulainya lagi bersamamu..? masih adakah cinta dihatimu seperti dulu untuk Aa..? Bungaku Aa tak bisa merangkai kata dengan indah dalam permohonan maaf Aa, yang Aa pinta sudilah kiranya engkau memulainya kembali bersama Aa kisah cinta kita yang sempat terputus atas keegoisan Aa..maukah engkau bungaku..?

engkau bungaku

kala malam bayangmu slalu menyelinap
di setiap mimpiku yang ganjil
kutepis sepi yang menggayut

dan pagi kala terbangun
bayangmu berserakan di tempat tidurku
kupunguti dan kurapikan
ku selipkan di saku bajuku

engkau bungaku
mekar di musim yang sepi
tak sempat kusirami
karna sore ini begitu letih

malam ini kupajang lagi
di pelupuk mataku
seulas senyum menghampiri
sirnalah lelah malam ini

kuharap kau menghampiriku malam ini
di mimpiku yang tak ganjil lagi
telah genap mimpiku
bersama bayangmu bungaku..

Sebaiknya Aa cukupkan sekian dulu surat dari Aa, bukan Aa kehabisan kata-kata untuk menulisnya tapi takut engkau jemu untuk membacanya, tapi sebelum Aa akhiri Aa ingin bertanya padamu Bungaku..bagaimanakah kabarmu selama Aa tiada disisimu Bungaku..? semoga engkau tetap baik-baik saja, akhir kata mohon maaf yang sebesar-besarnya

Wassalamualaikum..wr..wb
Tertanda: Bandung 27-mei-2009

Kulipat surat itu, kuusap airmataku, kutarik napasku..kutenangkan hatiku yang berdebar tak karuan hingga berbunyi dag..dig..dug, setelah agak tenang aku kembali menjerit dan menangis tak tahu apa yang harus aku lakukan..haruskah aku menerimanya kembali ataukah aku harus bisa melupakannya..kini aku berdiri disdua sisi yang bersimpangan, tak kuat aku hingga tangisku semakin menjadi

Disa'at aku menangis serasa ada orang yang memelukku dari belakang dan berkata dengan suara berat yang tak asing lagi bagiku "jangan lagi ada bimbang dan ragu..aku telah kembali kepadamu dengan cinta yang utuh" kubuka mata ternyata tak ada siapa-siapa..ahh ternyata lagi-lagi semalam aku hanya bermimpi

No comments: