Maafkan Aku Sayang

"Apakah kau berlibur keIndonesia..? kok sepi tiada kabar berita..?" tanyamu sa'at aku baru liburan dari Indonesia "iya aku 2minggu di Indonesia dan sekarang telah kembali lagi ke Hong Kong, namun tahun depan aku akan pulang terus" jawabku

"Mengapa kau tak mampir kerumahku diBalik papan..?" tanyamu dengan nada yang lucu bagiku "apa ga kebalik..masa cewek disuruh main kerumah cowok dulu..?kalau kamu yang datang ke Pati itu mungkin" jawabku sambil tersenyum mengejekmu

"Baiklah tak usah diperpanjang tentang hal itu..oh ya apakah kamu udah nikah.?" tanyamu lagi "belum aku belum nikah.." jawabku sewot "kenapa belum menikah..bukankah kamu udah ingin nikah..?" tanyamu lagi membuatku geram "pertanyaan yang bodoh..menunjukkan bahwa si penanyanya amat bodoh..gimana mau nikah bila tak ada orang yang mengajakku nikah..bodoh, kamu sendiri kenapa ga nikah..?" jawabku penuh dengan emosi

Kaupun tertawa terbahak-bahak membuatku makin sebel "aku menunggu seseorang" jawabmu akhirnya dengan muka serius..dan entah kenapa demi mendengar hal itu aku jadi ga enak hati dan diam saja lalu kau menegurku "apakah kamu baik-baik saja..mengapa kamu terdiam..kamu cemburu ya..?" guraumu membuat mukaku merah padam menanggung malu dan amarah

"Jangan GR ya..siapa pula yang cemburu"bentakku.."tuh lihat mukamu bagai kepeting rebus"ejekmu tanpa dosa "oh ya apakah orang yang kamu tunggu masih sekolah..? atau belum siap untuk menikah..padahal umur kamu kan sudah tua..sudah sa'atnya menikah" tanyaku

"Tidak..gadisku itu sudah tidak sekolah..aku menunggunya agar dia menikah dengan orang lain terlebih dahulu, setelah aku yakin kalau gadisku benar-benar bahagia dengan kehidupan barunya..barulah aku menikah dengan orang lain" katamu sambil menunduk..sa'at itu kulihat ada kesedihan dimatamu

"Aneh..kamu memang bener-bener orang yang aneh dech..kenapa kamu tak segera melamarnya saja, atau setidaknya mengutarakan isi hatimu..mengapa justru kamu akan membiarkan gadismu itu menikah dengan orang lain..? tanyaku memberondongmu karena aku begitu penasaran

Kulihat kamu menerawang dulu sebelum menjawab pertanyaanku "dulu tahun 2006 bulan oktober..aku mengatakan cinta dan akan serius menikahinya, namun sayang gadisku itu menolakku tanpa alasan..karena telah ditolaknya akupun pelan-pelan menjauhinya, namun aku tak mampu..hingga akhirnya kubentuk persahabatan dengannya dengan begitu kami bebas berbagi segala macam yang aku alami maupun yang dia alami..kami jadi terbuka, tapi aku tak mau mengulangi kisah percintaanku dengannya walaupun aku masih sangat mencintainya..karena aku pernah ditolaknya..dan akupun tak yakin bisa membahagiakannya."

"Aku mengerti sekarang..siapa wanita yang kamu maksud itu..wanita itu tak lain dan tak bukan adalah aku..iya kan..? kalau begitu mengapa sekarang kita tak mengawalinya dari awal..dan kita akan menikah, punya anak, setelah itu bahagia akan menaungi kita, bagaimana mau ga..? tanyaku padamu dengan harapan jawabanmu adalah mau...tapi ternyata kamu tak mau

"Tidak aku tak mau..karena sa'at ini yang kuingin melihat kebahagiaanmu menikah dengan orang lain dan bukan denganku" jawabmu dengan muka serius

"Aku mau kuliah..jadi untuk beberapa tahun kedepan aku belum menikah..apakah kamu akan terus menungguku..?" tanyaku yang langsung kamu jawab "iya aku akan menikah setelah kamu menikah dan bahagia..aku tak perduli dengan umurku yang makin tua, karena cintapun tak perduli dengan umur, tua maupun muda..cinta akan selalu bersama..dan dalam kehidupanku aku hanya dapat mencinta satu wanita..walau tak harus hidup bersama..aku bahagia melihatnya bahagia", mungkin perjumpaan kita malam ini samapi disini dulu..masih ada pekerjaan yang menungguku.."

Setelah mengucapkan itu kamupun pergi meninggalkanku..entah kemana pergimu karena sampai detik ini kamu belum menghubungiku, aku hanya berbisik lirih dalam hatiku "maafkan aku yang pernah menolak cintamu.."