Aku mengaku Kalah

Sejenak terpikir olehku aku ingin parkir dari kepenatan hidup..sekedar untuk mengisi bensin yang terkuras sebab perjalanan tak henti sekian waktu..setelah bensin terisi aku tak secepatnya mengemudi..karena rasa kantuk menyerangku..dari pada ditengah perjalanan ada sesuatu yang tak diinginkan karena ngantuk, mending aku tidur barang sejenak begitu pikirku, waktu satu jam pun berlalu dalam lelapnya tidurku..sebenarnya cukuplah satu jam untuk terpejam..namun yang ada aku masih meneruskan tidurku

Hingga entah telah berapa jam aku gunakan waktu untuk berleha-leha, bersenandung dalam mimpi-mimpi maya..terus begitu hingga tak sadar aku telah tertinggal jauh kebelakang, "ah santai sajalah persediaanku masih cukup untuk berleha-leha, tak usah terlalu memikirkan waktu yang telah tertinggal..aku akan puaskan dulu tidurku mumpung ada tempat parkiran" itulah kata napsuku..dan tak disangka akupun memperturutkannya

Maka akupun tersalip berkilo-kilo meter kebelakang dengan orang-orang yang tadi berada dibelakangku..karena mereka terus mengemudi dengan semboyan "kalau tidak sekarang lantas kapan lagi" sedangkan aku bersemboyan "alon-alon seng penting kelakon/pelan-pelan yang penting terlaksana" karena kepelanan yang tertanam inilah hingga aku semakin tertinggal dan tertinggal

Anehnya aku tak sadar bila semuanya telah meninggalkan aku..bila semuanya telah siap berlomba dan berlaga untuk menjadi pemenang yang gemilang..disa'at semuanya telah mencapai tangga kesuksesan aku masih disini dengan tertatih..mengumpalkan tenaga yang masih tersisih untuk bertahan dalam keadaan yang makin menggenaskan..atau mungkin sebentar lagi aku akan tumbang

Aku baru benar-benar tersadar sa'at napas tinggal satu tarikan..sudah tak ada lagi kesempatan..sudah tak ada lagi kekuatan..sudah tak ada lagi yang dapat diandalkan semuanya telah ditelan kepelanan..dan mau tidak mau akupun harus mengakui dengan bangga bahwa aku kalah

Hanya sekedar coretan..