Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Thursday, February 11, 2010

Aku Butuh Nutrisi

Pantulan wajah sinis itu menyeringai..menunjukkan gugusan gigi-giginya yang tak beraturan, dengan kilatan cahaya dari balik matanya yang cekung tapi tajam setajam binar mata elang dia melirikku, tersenyum sinis kearahku sambil bertanya "siapakah aku..?"

Hendak aku menghardiknya dengan kata-kata pedas sepedas cabe dan sejenisnya..namun pelan dan pasti dia telah menghilang dan sebelum hilang sempat dia berkata "aku adalah bayangan dirimu sendiri" aku terkaget lunglai tak berdaya..mana mungkin aku seperti dia..kurus dekil, bermata cekung

Lekas aku berdiri didepan cermin yang ada disebelahku..bayangan itu muncul kembali persis seperti yang tadi, kuamati lekat-lekat wajahnya..dan tiada sedikitpun berubah masih kurus dekil dan bermata cekung "tidak kau bukan bayanganku" teriakku sambil berjalan mundur menjauhi cermin itu

Bayangan dicermin ikut mundur..dan kali ini dia tertawa seperti orang yang baru saja mengalahkan lawan mainnya, tawanya penuh dengan ejekan dengan mata menatap tajam kearahku "apa sebab kau tak mau mengakui bayanganku bayanganmu..?" tanyanya ketus sambil berputar membelakangiku

"Eh..eh..ka karena kamu dekil dan kurus dengan mata cekung sangat menakutkan, maka nyatalah kalau kau bukan bayanganku" teriakku dengan rasa muak sambil ingin menghindarinya..namun aneh kakiku tak mampu aku gerakkan untuk menjauhinya "jangan lari kau akan tetap disini" teriaknya penuh kemenangan

"Tahukah kamu mengapa aku dekil kurus dan bermata cekung..? itu semua karena kamu tak berlaku baik terhadapku, sholat yang aku butuhkan sebagai nutrisi hidupku jarang kau lakukan, mata yang seharusnya berguna untuk kebaikan justru kau gunakan melihat aurat yang haram" dia menarik nafas sebentar dan melanjutkan

"Lisan yang seharusnya dapat kau gunakan untuk melafadzkan Al-Qur'an justru kau gunakan untuk menghapal nyanyian..telinga yang seharusnya kau pasang untuk mendengarkan pengajian, justru kau gunakan untuk mendengar gunjingan..maka dari itu aku kekurangan nutrisi hingga jadi dekil kurus, bermata cekung" masihkah kau tak mengakuiku sebagi bayanganmu..? tanyanya membuatku terkesima

Setelah berkata begitu dia menghilang kini tinggal aku sendirian merenungkan segalanya yang baru saja kudengar, hatiku berbisik lirih "sejahat itukah aku dengan diriku sendiri..? hingga nutrisi yang dibutuhkan aku tak bisa memenuhi..? mulai sa'at ini aku harus berbenah diri"

No comments: