Jadikan Aku Bidadirimu

Aku mengenalnya belum lama..dan bertemu oleh keadaan yang mempertemukan, namun dalam hati pelan namun pasti aku semakin menyadari bahwa aku ada rasa terhadapnya..bukan karena wajahnya, bukan pula karena harta bendanya..aku mencintai akhlaknya dan budi pekertinya dan yang terpenting adalah agamanya

Pernah aku menangis merasakan sakit karena perpisahan dan aku bercurhat ria padanya, dan dia hanya menanggapi sekedarnya "jangan kau sia-siakan airmatamu..cukuplah airmata yang berharga itu kau tumpahkan sa'at bersembah sujud dihadapan-Nya"

Setelah mengatakan hal itu dia menghilang tanpa aku tahu dimana arah rimbanya..namun dalam hati ini aku masih saja menantinya, bila hendak menangis karena sesuatu hal yang sepele aku ingat nasehat indah darinya..aku sangat ingin mengatakan * maukah engkau menikahiku akhy* namun apa daya bibirku tak mampu untuk bicara..bukan karena aku tak kuasa untuk mengatakannya..namun adat timur mengatakan tak seharusnya wanita melamar lebih dulu, walau dalam Dienku Islam, Ummul Mukminin Khadijah binti Kuwalid telah memberikan contoh melamar Muhammad Rosullulloh lebih dulu

Tapi entah karena apa..aku tetap tak berani mengatakan padanya bahwa aku ingin menjadi istri untuknya dan ingin menjadi Ibu dari anak-anaknya, Ya Alloh pada-Mu juga hamba berserah diri

Kini aku hanya dapat menanti dan berharap dalam doa..bila Alloh menjodohkan dia denganku pastilah akan ada jalan untuk kearah pernikahan, namun bila bukan dia yang ditakdirkan oleh Alloh untuk menjadi jodohku tentu Alloh akan menggantinya untukku dengan yang lebih baik..karena pilihan kita belum tentu yang terbaik bagi kita, tapi pilihan Alloh adalah yang terbaik buat hamba-Nya

Sambil berusaha aku berdoa..jadi tunggu saja hasil final akhirnya..akankah cinta ini bersatu dan bermuara pada pernikahan ataukah cinta ini menggantung begitu saja..sa'at ini aku berusaha untuk meraihnya