Home| Cerpen| Puisi| Ocehan| Lomba| Renungan

Thursday, February 11, 2010

Dunia Wanita

Sayap mungilku mengepak-ngepak mencoba untuk terbang
meninggalkan tempat peraduan dan kemanjaan
dari engkraman Ibu yang penuh kenyamanan
aku terjatuh..kala sayap mungilku mencoba terbang lebih tinggi menggapai awan

Semangat terus terlecut dari dalam hatiku
aku harus bisa terbang meniggalkan peraduan
sebelum matahari terbit dari arah timur dan bersinar
dan sebelum orang-orang berteriak bahwa aku perempuan

Aku belum bisa..sayap mungilku terluka
kembali aku kepangkuan Ibu tercinta
bersembunyi dalam pelukannya
merasakan damai dibawah ketiaknya

Esoknya aku mencoba lagi
berhasil..kini aku terbang tinggi
kupamit pada ibuku..aku akan pergi
Ibuku menangis..airmatanya membasahi pipi

Aku tak perduli..aku terus terbang dengan semangat tinggi
orang-orang berteriak "hai kau perempuan lekas kembali
atau kau akan merubah kelaminmu menjadi lelaki
perempuan tak pantas untuk pergi seorang diri"

Suara itu terus mendengung-dengung
bagai suara kumbang yang menghisap madu didahan bunga
aku terus menjauh dan hatiku berteriak gembira
"aku merdeka dalam dunia wanita"

No comments: